Sosok ‘Nobita’ kalau di ‘re-anime-kan’ lagi
Cerita Medan : Cak Bluetooth kan dulu!
Update
Thursday, March 19, 2015
at
7:48 PM
.
by
Dewi Carelsz
Dalam topik
Cerita Medan
,
T-H-H (Tah-Hapa-Hapa)
Okkeeehhh,,,
First
of all, tulisan ini gak ada maksud untuk mengejek atau menghina atau bersifat
ria atau bersifat sombong angkuh dan sejenisnya. hanya sekedar berbagi cerita
lucu little bit stupid.
Ceritanya
beberapa minggu belakangan, aku agak-agak bantuin saudara sepupu yang punya
rumah makan. Bantuin ngapain? Makan? Jelas tidak, *smirk.
Bantuin
jadi kasir, pelayan, buat jus, nyuci piring, makan, mandor hahaha apa aja
lah pokoknya. Karna rumah makannya lagi kekurangan anggota memang. Jadi
kalau pas hari-hari rame aja kesananya. Paling kalau weekend atau hari besar
aja. Dimana semua orang membludak mintak makan.
Nah,
kampung ku itu gak tepat di Medan kali lah! 3 jam dari Medan sampai ke kampung
halaman dingin nan sej k Berastagi, 3 Nafas Likas syuting di sebelah rumah
lhoooo *plakk!! betulin jilbab. Ehheemmmmm.... Aku bukannya ngejelekin kampung
halaman sendiri, cuman memang beberapa orang disini agak kurang ngeh teknologi.
Ups, no bash!! Please, i didn't mean anything. Ada beberapa kasus yang sering
aku dapetin beberapa minggu di Rumah Makan *tiiitt *tiiiitt. Hehehe, untuk
kenyamanan bersama, gak palah lah kita sebutin rumah makannya ya. Yang pasti
makan disana enak lah! nanti kalau ada yang niatnya tulus mau makan terus
bayar, kukasih tau apa nama rumah makan-nya.
Oh
iya, demi privasi nama-nama pemeran di ganti lah yaaaa
Here's
some of the story.
Kasus
Pertama
Suatu
pagi, salah satu pegawai perempuan sebut saja Mawar, marah-marah ngutuk HP-nya.
Niat ku baik, kudatangi dia. Ku tepuk pundaknya, dia menoleh menghadap ku. Wajahnya
merah, padahal cuaca di Berastagi dingin. "Kenapa?" kutanya dia.
Dia
menundukkan wajahnya dan menjawab. "HP-ku kak, peninglah! Kek gini lah
kalok beli HP gak langsung sama konternya. Susah kan?”
“Kenapa?”
“Rusak
kak! Gak tau aku apa yang rusak.” Jawabnya lirih.
Tiba-tiba
seseorang menghampiri kami. “Eh, kak Dewi tau itu cara perbaiki HP. Cak ko
apakan sama kak Dewi, mana tau bisa lagi HP-mu!”
Si
Mawar langsung kasih HP-nya merk ‘PintarTeman’ ke tanganku. “Ini kak, cak kakak
tengokkan dulu. BBM-nya gak bisa. Pesbuk-nya gak bisa. Ngisi pulsa pun gak bisa.”
“Beli
sama siapa rupanya?”
“Sama
cowoknya kak Yanti (anak yang punya Rumah Makan). Ku kasih sama dia kak, dua
minggu ada. Tapi gak diapa-apain-nya sama dia. Palak kali aku kak!”
“Baru
belinya, kotaknya ada kan?” Mawar mengangguk. “Nelpon bisa?” tanyaku. Mawar
menggelengkan kepalanya. Ku ambil HP-nya, hal pertama yang ku lihat adalah
jaringannya ada tanda x nya. Ku buka pengaturan jaringan, jaringan tidak di
temukan. “Mawar terakhir ngisi pulsa kapan?”
Dia
berpikir keras, “hemmm, sebulan yang lalu kayaknya kak. Udah lama memang gak
ada pulsanya. HP yang ini untuk main game aja.”
“Ooh,
coba nanti mawar ke luar beli karu baru. Kayaknya masa aktif kartunya udah
habis.”
“Iya
nya kak? Cak nanti ku beli ya.”
Sore
harinya setelah izin, Mawar membeli kartu perdana yang baru. Dia mendatangiku
tersenyum bahagia. “Kak bisa! Pande kali kakak ini ah! Sebentar aja langsung
bisa, sama cowoknya kak Yanti gak bisa-bisa.”
Aku
menghela nafas. Masa aktif kartunya memang udah habis Mawar!!! Batinku dalam
hati. Disitu tiba-tiba aku sedih.
Case
Solved.
Kasus
Kedua.
Beberapa
minggu setelah kasus pertama, aku datang agak siang. Begitu sampai di pintu
masuk, pegawai laki-laki menghampiriku,
si Suneo. Umurnya baru 15 tahun tapi karena keadaan keluarga Suneo putus
sekolah dan langsung kerja. Dia baru beli HP baru, merk yang sama dengan punya
si Mawar, beda tipe.
“Kak,
aku semalam baru beli HP baru. Katanya langsung dapat paket internet. Ini kucoba-coba
pesbuk nya gak bisa-bisa.”
Ku
ambil HP yang ada di tangannya. Lagi-lagi gitu liat HP nya Alhamdulillah aku
langsung ngeh. Lalu lintas datanya belum di aktifkan. “Ini Suneo, coba tes lagi
pesbukmu.”
Suneo
mengangguk dan mencoba HP barunya, tampangnya tiba-tiba terkejut. “Loh kok bisa
kak? Kakak apain?”
Aku
tersenyum, sabar-sabar kuajarin dasar-dasar pakai HP nya, mulai dari daftar
gmail sampai download beberapa aplikasi. Di tengah-tengah nunggu BBM selesai di
download kak Yanti datang. Dia agak-agak ngobrol sama pegawai yang lain tentang
HP, tiba-tiba dia bilang. “Iya memang gitu Cok. Kalau kita ganti kartu harus
buat email yang baru lagi, harus di reset ulang semuanya.”
Dahi
ku langsung nyerngit. “Apa kak?” ku tanya dia. Dia kemudian mengulangi apa yang
dibilangnya. “Lho ya nggak lah kak, kalau ganti kartu di HP isi data termasuk
emailnya gak usah di ganti.”
“Lho
iya lah Wik, kan harus di reset HP-nya.”
Aku
lemes. Menghargai dia lebih tua aku diem aja, disitu tiba-tiba aku kasian. Gak lama,
HP baru Suneo udah bisa di pakek. BBM sama pesbuknya, yang paling penting udah
bisa.
Case
Solved.
Kasus
Ketiga
Malam
itu Suneo lemes lagi. Dia curhat lagi, pesbuknya gak bisa di buka. BBM nya
juga. Kuperiksa lagi HP nya, jaringannya penuh, lalu lintas datanya juga aktif
cuman kadang muncul kadang nggak. Jaringan di Rumah Makan ini memang kadang
agak bermasalah. Kebiasaan kalau jaringan internet menyalah, modus pesawat ku
aktifkan. Berapa menit modus pesawat di nonaktifkan, nyoba lagi buka pesbuk si
Suneo. Bisa. Mata Suneo berbinar-binar.
Case
Solved.
Kasus
Keempat.
Dua
hari kemudian, Suneo protes lagi pesbuknya gak bisa di buka. Lagi-lagi aku
meriksa jaringan dan lalu lintas datanya, semua baik-baik aja. Coba buka
aplikasi pesbuk, memang gak bisa. Terus kucoba browsing di browsernya, gak lama
keluar halaman yang isinya kurang lebih pemakaian internet anda sudah habis. Aku
menghela nafas. “Paketnya habis Suneo, udah sana isi pulsa lagi!” Suneo
mengangguk dan nurut.
Case Solved
Kasus
Kelima
Empat
hari kemudian, aku datang lagi bantu-bantu. Lagi-lagi Suneo menghampiri HP nya
entah kenapa lagi. “Apa lagi Sun? Pesbuknya gak bisa di buka??”
“Bisa
kak, cuman BBM nya kok gak bisa? Dia minta daftar baru-daftar baru gitu kak!”
“Kok
bisa?” untuk kesekian kalinya HP Suneo ku periksa lagi. Lho, kok minta akun
baru lagi. “Terakhir baik-baik aja kan Sun? Abis isi pulsa pasang paket gak
diapa-apain BBM nya kan?”
“Gak
kak, cuman aku ganti kartunya aja kak. Kayak kak Mawar biar gampang. Internetnya
udah bisa, ku suruh kak Yanti yang buat paketnya, terus BBM-nya tiba-tiba gak bisa
lagi.”
Tiba-tiba?
Jangan-jangan… ku periksa gmailnya Suneo. Ini bukan akun yang kubuat kemarin. Beberapa
game yang di download juga gak ada. Oalaaaahhh, pasti di reset ulang HP nya
sama si kakak satu ni. Hadeeehhhh. Betulan ganti kartu di reset sekalian HP nya.
Agak dongkol, ku otak atik lagi HP Suneo akun gmailnya juga di ganti ke akun semula.
BBM nya juga udah bisa, untung belum daftar pakai akun yang baru. Takutnya dia
ngeluh lagi kenapa isi kontaknya kosong semua.
Case
Solved.
Kasus
Keenam
Suatu
siang aku tiba-tiba di telpon suruh bantu-bantu lagi di TKP. Padahal lagi liat
email penting dan mau dibalas langsung. Ibu langsung merepet suruh ganti baju. Aku
langsung cepat-cepat pakaian. Laptopnya sengaja di bawak biar nanti gampang
balasnya. Begitu sampai di TKP, tamunya memang rame kali. Bantu sana-sini
sorenya tamunya bulai berkurang. Laptop yang ku bawak segera di buka. Karena laptop
sengaja mode sleep, tinggal lanjutin jawaban email yang tadi. Begitu mau
dikirim, lupa HP nya ketinggalan. Disini gak ada Wi-Fi soalnya, niatnya Hotspot
dari Hp. Hadduuh! Disitu ada Suneo. Begitu minta pinjam, ke HP Suneo paketnya
habis. Ke Marwah juga paketnya habis. Beberapa pegawai HP nya gak ada
Hotspotnya. Hemmm, tinggal kak Yanti yang ada di duduk di sebelah. Walaupun sepupu,
agak ada rasa segan minjam HP nya. Tapi ini email penting.
“Kak
Yanti boleh pinjam data internetnya dikit aja, gak sampek berapa mega kok. Cuman
ngirim ini aja udah.”
“Lha
HP kakak gak bisa Wik! Baru di reset ulang semuanya, belum di download.”
“Lho
itukan bawaan HP kak, gak usah di download.” Jawabku pelan.
“Iya
di HP kakak mana ada.” Katanya lagi.
Pelit!!
Dalam hati aku marah-marah. Ya ampun pelitnya, aku mau di bodoh-bodohin sama
dia? Isss!! Padahal merk HP nya buatan Korea. Karena ini email penting, agak terasa
jengkelnya. Huh! Abis tu dia pergi menjauh. Salah satu pegawai laki-laki
langsung bilang, “memang luar biasa pelitnya ya.”
Case
Unsolved.
Kasus
Ketujuh
Lagi
suntuk-suntuknya gara-gara kejadian email, aku langsung nonton anime di laptop.
Kebetulan kalau sore tamu nya sedikit, hampir gak ada malah. Beberapa pegawai
ikut nonton anime. Tiba-tiba pegawai laki-laki yang lumayan cakep tiba-tiba
nyuruh download film.Panggil aja Nobita. *Hilang
emosi kakak deeeekkkk!!!
“Ini
kan gak ada internetnya Nobita. Mana bisa download apa-apa. “
“Lho
gak bisa ya? Jadi kakak download-download film?”
“Di
rumah kakak kan ada Wi-Fi nya, lagian kalau pakai data intrnet dari HP sayang paketnya.
Cepet habis.”
Tiba-tiba
Suneo senang bukan main. “Lho rumah kakak ada Wi-Finya ya? Download game
Tom-Cat lah kak, paketku abees.”
“Ya udah, HP
Suneo sini kakak bawak nanti pulang. Besok baru kakak balikkan kalau udah siap
di download.”
“Lho HP nya
nginep? Janganlah kak! Kakak Download kan aja di HP kakak, besok kakak kemari
biar di Bluetooth kan ke HP ku. Cocok kam rasa?”
Jlebbb
Rasanya aku
langsung mau nyari tali buat gantung diri.
Polosnya anak
ini, hahahaha.
Case Unsolved.
Jangan Lupa:
Cerita Medan : Cak Bluetooth kan dulu!
Artikel ini diposting dari blog Dewi Carelsz , Thursday, March 19, 2015 , at 7:48 PM dalam topik Cerita Medan , T-H-H (Tah-Hapa-Hapa) dan permalink http://dewicarelsz.blogspot.com/2015/03/cerita-medan-cak-bluetooth-kan-dulu.html . 5 1 2 . Jangan lupa baca artikel terkait dan tinggalkan komentar anda.Baca juga artikel yang lain:
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
10 Tulisan Terakhir
Komentar
Statistik
Test
Tulis Komentar Kamu dibawah, pilih Name/URL atau pilih Anonymous.
2 Komentar untuk " Cerita Medan : Cak Bluetooth kan dulu! "tq for share ur story.. im laughing so hard hhaha.. really makes my day���� make part 2..
March 11, 2018 at 7:24 PMThank you... Part 2??
March 26, 2018 at 12:21 PMHemmm
Post a Comment
"Terima kasih sudah membaca blog saya, silakan tinggalkan komentar. Stay Positive"